Sunday, June 6, 2010

Perbualan Telefon Antara Ehud Barak Israel Dan Menteri Luar Turki

Ahli Parlimen Israel kritik serangan

Persidangan Parlimen Israel kecoh semalam apabila anggota parlimen Israel dari Parti Likud, Merry Regev, mengkritik dan menujukkan kesalannya kepada seorang anggota parlimen lainnya dari Parti Persatuan Demokrasi Hanin El-Zoghby yang menaung dan ikut serta aksi kemanusiaan pembebasan sekatan Gaza

Berlaku pertikaman lidah apabila Merry Regev yang berketurunan Arab mengatakan kepada El-Zoghby

“Anda telah mengkhianati Israel,” kata Regev kepada El-Zoghby.

Namun El-Zoghby tidak menerima kenyataan tersebut. Ia mengecam dan membalas kritikan Regev dengan tak kurang kerasnya.

Suasana menjadi semakin kecoh dan tak terkawal ketika anggota parlimen dari keturunan Arab lainnya, dan anggota parlimen dari Israel yang pro-perdamaian Palestin, ikut serta membela Regev , sementara anggota parlimen dari unsur Israel, utamanya dari sayap konservatif, menyokong El-Zoghby.

Merry Regev akhirnya diarahkan keluar dari Dewan.
Ahli Politik Paling Bodoh Pun Takkan Serang Kapal Bantuan - Presiden Iran
Author: Ibnu Ir Fadzil at : 7:31 PM
sumber : eramuslim (link) 05 June 2010

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengingatkan negara-negara yang bersekutu dengan rezim Zionis Israel agar menghentikan dukungannya pada Israel karena era Israel akan segera berakhir. Ia mengatakan, serangan Israel ke armada kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza "Freedom Flotilla" menunjukkan bahwa rezim Zionis sudah kehilangan akal sehatnya.

"Era rezim Zionis sudah tamat dan filosofi Zionis sudah lenyap oleh kebohongannya sendiri. Negara AS dan sekutunya menciptakan Israel untuk mendominasi wilayah Timur Tengah kemudian menguasai dunia. Tapi hari ini, kita menyaksikan mereka memaksakan sebuah ekspedisi militer di kawasan untuk mempertahankan Israel,"
... ujar Ahmadinejad.

"Bahhkan ahli politik paling bodoh sekalipun di dunia, tidak akan melakukan tindakan (penyerangan) itu. Jelas sudah, Israel jadi membabi buta karena terus menerus mendapat tekanan dari publik dunia,"
... sambung Presiden Iran.

Ia mengingatkan kembali bahwa sejarah Israel penuh dengan kekejaman. Oleh sebab itu ia mengingatkan,

"Untuk para tuan besar dan para pendukung rezim Zionis, Saya beri Anda nasehat: selama lebih dari 60 tahun kalian mendukung kejahatan rezim Israel, memberikan katabelece. Cukuplah sudah. Demi kepentingan terbaik kalian semua, hentikanlah drama sejarah yang kalian buat."

Seperti warga dunia lainnya, rakyat Iran juga mengutuk serangan brutal tentara Israel ke rombongan "Freedom Flotilla" hari Senin Subuh kemarin. Ribuan rakyat Iran turun ke jalan usai salat Jumat, memprotes serangan tersebut dan mengutuk rezim Zionis Israel. Dalam enam poin pernyataan, para pengunjuk rasa antara lain menyerukan dunia internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah yang cepat dan serius terhadap tindakan barbar Israel.

Mereka juga mendesak Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab untuk bersatu melawan Israel serta mendesak agar para pejabat pemerintah Israel di seret ke pengadilan internasional. (ln/ptv)
Perbualan Telefon Antara Ehud Barak Israel Dan Menteri Luar Turki
Author: Ibnu Ir Fadzil at : 6:51 PM

"Rakyat umum Turki dihebohkan perbualan melalui telefon antara Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu dengan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak berkaitan kes penyerangan Israel keatas kapal bantuan kemanusiaan, Mavi Marmara.

Akhbar Turki, Habertürk edisi Sabtu (5 Jun) mendedahkan transkrip perbualan tersebut. Berikut petikannya:

Barak : Telah terjadi penyerangan kepada tentera kami dari pihak aktivis Mavi Marmara. Tentera kami cedera oleh pisau. Para aktivis merebut senjata daripada tentera kami.

Davutoglu : Kami menunggu permintaan maaf dari pihak anda. Kamu telah melakukan kejahatan antarabangsa. Kamu harus segera menghantar mangsa dibunuh dan cedera kepada Turki.

Barak : Apakah kamu menghendaki mangsa cedera?

Davutoglu : Kami yang akan membawa dan mengambil mereka. Pihak yang membunuh dan mencederakan orang awam tidak mungkin mampu mengubatinya. Jika orang awam dipandang sebagai musuh, maka bagaimana dengan korban yang mati?

Barak : Kami bergerak atas dasar kepungan yang harus dikuatkuasakan kepada Gaza sebagai pihak musuh.

Davutoglu : Apakah mangsa yang mati itu adalah musuh?

Barak : Terdapat banyak roket. Rakyat kami telah menerima ancaman roket itu sebelumnya. Kami berbeza dengan Hamas. Kami sendiri tak memiliki masalah dengan Gaza.

Davutoglu : Apakah korban yang meninggal (di Mavi Marmara) itu menembak roket kepada kamu? Bagaimana boleh kamu membunuh rakyat awam itu? Turki bukan seperti mana-mana negara. Turki mempunyai kuasa besar yang boleh menjaga warganya.

Barak : Kami sangat menghormati Turki sampai peringkat tertinggi, juga menghormati peranan yang telah dimainkan Turki selama ini.

Davutoglu : Penghormatan macam apa yang anda maksud? Kamu telah membunuh rakyat kami di zon perairan antarabangsa. Tidak boleh ada satu pihak mana pun yang memperlekeh kehormatan bangsa kami. Kamu telah sesat selama lima tahun demi seorang tentera Israel (Shalit, red). Penduduk negeri kami juga, bagi kami selaku kerajaan sangat penting. Kamu harus memperlakukan mereka juga dengan penuh rasa hormat. (Ags/ht)
sumber

No comments: